$type=SLIDER$count=5$meta=0$sn=0$rm=0$show=home$tbg=rainbow

$show=home$hide=mobile

INSPIRASI$type=three$count=3$show=home$comment=hide$author=hide

NGALOR-NGIDUL$type=three$count=3$show=home$comment=hide$author=hide

Jelajah Pantai Kebumen #Part 2

Asalamualaikum sobat yay....
Gimana hari-harimu disana semoga selalu bahagia walaupun duka melanda tidak serta merta membuat mu merasa gunda dan putus asa karena hidup itu nikmat jika tahu artinya sakit dan menderita. Beuh sok bijak yak hehe maaf maaf sebenernya bijak kan kamu kok...

Hayo kita liat apa ? ya liat indahnya Ciptaan Allah bernama -Pantai Menganti-

Oh iya sebelum dilanjut ane mau ngenalin satu tokoh dalang dalam perjalanan kami. Ia adalah Mba Asma. Yap seorang cewek. Tapi bukan cewek biasa. Serius deh! Mba ini kelahiran kebumen asli tahun 1995. Angkatan jaman old yang belum old banget sih tapi sudah sold out! wiih. Mba Asma menikah muda lalu kuliah jauh di Turki sana dan tergerak membuat komunitas Muslimah Traveller. Kesibukannya sebagai istri, anak dan pelajar juga rupanya  tetap semangat untuk mengajak teman-teman sesama muslimah untuk ikut merasakan indahnya petualangan dan yang pasti penuh berkah InsyaAllah. Bukan hanya soal jalan-jalan tapi ia juga membagi kiat serta proses untuk dapat beasiswa dari luar negeri terutama di Turki lewat jalur YTB. Walaupun sebenarnya sekolah dan kuliah di Turki itu gratis tapi kan kita disana butuh uang untuk makan, transportasi atau eksplor daerah turki dan eropa hehe.

Jujur niat ikutan ke kebumen cuman mau jalan-jalan di waktu liburan kuliah karena kebetulan banget teteh ngajak dan belum sama sekali mengenal Mba Asma apalagi ikutan dengan motivasi mendengar pengalamannya secara langsung. Tapi setelah mengenal Mba Asma jadi berubah niat nih. Mau jalan plus cari Ilmu.

Singkat cerita kami sudah sampai di Stasiun Kroya pagi itu sesuai jadwal. Oh iya kalau kalian belum tau perjalanan awalnya silakan dibaca dulu Part 1. Beberapa sudah ramai digrup untuk mengabarkan Mba Asma agar kami tidak ingin terlalu lama tergamboy di stasiun. Untuk memanfaatkan waktu akhirnya kami memutuskan untuk bersih-bersih dulu biar saat di mobil wangi AC tidak dinodai wkwk. Setelah semua dirasa cukup akhirnya kami memutuskan untuk menunggu jemputan di ruang tunggu depan loket pembelian tiket. Oh ya disini juga sudah disediakan pembelian tiket secara online dan mencetaknya di mesin ajaib karena kemarin hp tidak memadai untuk memotret jadilah hanya cerita saja ya hehe.

Alhamdulillah yang ditunggu datang juga. Mba Asma mengabarkan kalau sudah di parkiran depan dan sebelum kami bergegas rupanya si Mba menghampiri kami. Ramah, baik, sopan, lucu, humbel dan apalagi ya kesan pertama yang aku pikirkan. Ah sudahlah lupakan. Kami dijemput dengan mobil pribadi Bapaknya Mba Asma yang bagasinya standar dan barang kami yang bejibun apalagi tasnya teteh yang bikin orang banyak ketawa karena terlalu besar pastinya memakan tempat paling banyak. Alamat beberapa tas harus dipangku ya hitung-hitung latihan jadi Ibu ya sobat.

Kami kembali di temukan teman baru, yeeeayy di dalam mobil Mba Asma rupanya ada namanya Mba Septi beliau rumahnya sekitaran Jawa Tengah daerahnya ane lupa pokoknya hanya membutuhkan waktu sekitaran 2 jam untuk ke Kebumen yah kalau di Lampung dari Metro ke Karang lah ya. Mba Septi ini Jawa banget! ayu tenan loh, diem, kalem, ketawa nya cantik, giginy rapih, pipinya tembem lohloh kok kesanasana hahaha pokoknya paling kalem diantara kami yang berangkat bareng dari Jakarta. Sepanjang perjalanan beberapa kali Bapaknya Mba Asma mengenalkan lebih jauh tetang Kebumen. Dari tutur bahasanya pasti deh Bapaknya Mba Asma bukan sembarang orang beuuuh emang ada ya orang sembarangan ehehe enggak mungkin! Karena anaknya aja sekeren Mba Asma apalagi orang tuanya yang udah mendidik dan membesarkannya pasti lebih keren lagi. Karena orang tua yang hebat itu melahirkan anak-anak yang berkualitas.
Bapaknya mengenalkan kalau Kebumen terletak di Selatan Jawa dan pastinya termasuk ke dalam laut selatan yang terkenal ada ************* hiihi. Kebumen juga memiliki sekitar 1,2 jutaan penduduk. Rata-rata penduduk disini bermatapencarian sebagai petani. Memang kami selalu disungguhkan dengan penampakan cantik si hijau yang luas membentang. Jalanan yang sepi. Dan orang-orang Jakarta selalu berisik membandingkan jalanan saat dijam-jam seperti ini. Haha peace kakak ipar, Bunda Aisy, Mba finny, Mba Nik.

Perjalanan kami pun langsung menuju destinasi Pantai pertama. Luar biasa bukan dengan pakaian yang sudah semalaman dan badan yang pastinya lengket-lengket tenan tapi namanya petualangan ya nikmati saja. Yuhuuu. Hayo kita pertama ke pantai apa ? Pantai Bapak. Bukan kita cuman lewatin doang. Trus Apa dong ? Pantai Ibu ? Ahahah BUKAN. Kita ke Pantai Menganti. Kalian bisa berselancar di Mbah Google seperti apa Pantai Cantik ini. Untuk dapat datang ke Pantai ini kita harus melewati jalan yang cukup berkelok. Kebayang dong perjuangannya gimana supaya pantai ini bisa di jamah banyak orang dan menjadi sumber penghasilan orang sekitar.

Pantai Menganti 
Serunya selfi di mari

Pantai ini harus menjadi salah satu tempat destinasi teman-teman kalau mengunjungi Kebumen, Jawa Tengah. Secara Pantai ini memiliki pemandangan yang cantik yang tidak kalah dengan Bali dan Lampung punya. Selain itu disini juga sudah disediakan banyak fasilitas yang menunjang kamu untuk betah-betah bermain di pantai. Banyak wc #eh maksudnya banyak tempat makan, pilihan permainan yang Instagram-able, juga transportasi untuk ke bukit atas sana pake namanya hmmmm mobil terbuka yang dibuat kursi-kursi panjang gitu. Unik deh pokoknya...

Sebelum kami keliling dan menikmati ke indahan pantai menganti tidak cukup rasanya kalau tidak mencoba makan mie di hadapan panorama pantai dipadu debur ombak yang tenang. Alias sebenarnya kami lapar sangat! Hehe. sambil makan bersama kami saling berkenalan walaupun sebenernya sudah kenal di kereta tapi ya mencoba untuk lebih dalam jiahh. Ane disini sebagai tokoh yang memalukan wkwk gimana enggak semua yang ada ditanyain punya adek cowo atau enggak. Jujur sebenarnya sifat ane itu pemalu dan jaim #pencitraan, tapi entah kenapa dihadapan mereka ane tak tahu malu ah atau mungkin sudah merasa adanya ikatan batin yang terlalu dekat ahaha mulaidah #gombalgembel. Setelah perkenalan sana sini terpilihlah Mba Hana sebagai calon kakak ipar karena cuman satu-satunya punya adek cowo yang udah lulus kuliah sebenernya ada Mba Septi juga sih tapi masih sangat batita. Oh iya Mba Septi ini lagi menempuh kuliah D4 Kebidanan loh nanti Mba Asma kalau sudah siap melahirkan bisa kontekan aja nih hihi.

Nah disini mulai deh Mba Asma buka sedikit sharing tentang Beasiswa yang lagi di tempuhnya. Rupanya Mba Asma masih semester 6 yey kita sama. Awalnya Mba Asma dapet beasiswa ke Mesir tapi saat itu tahun 2015 kondisi Mesir setelah penggulingan Presiden Mursi sedang memanas dan keluarga khawatir jadilah ditunda namun rupanya Allah kasih yang lebih baik, Mba Asma lolos seleksi beasiswa ke Turki lewat YTB. Ternyata benar ya Ridho orang tua salalu membuka jalan terbaik untuk kita.

Sebelum kami naik mobil unik itu Ane, Mba Nic dan Teteh ingin mencoba balon udara, karena harganya terjangkau ahirnya kami bersedia. Tapi belum rezeki karena kondisi listrik mati, semalam kabarnya ada badai yang cukup kencang maka listrik di padamkan sampai saat itu juga. Yahhh padahal itu kesempat pertama naik balon udara gratisan pula huuu.

Pantai Lampon
Masihkah kita meragukan kebesaranNya
Ini nih tempat kedua yang kami kunjungi. Ditempat ini sepertinya masih sangat baru  karena suasanya yang sepi dan cat-cat nya masih kinclong. Cocok banget untuk kita yang mau melepas penat atau sekedar menikmati lebih jauh keindahan laut. Pastinya banyak juga arena Instagram-Able yang bisa nambah koleksi foto-foto mu makin menawan. Yap! sekarang tempat wisata selalu mempertimbangkan hal tersebut karena tau pangsa pasarnya sekarang doyan banget foto. Hahaha termasuk kami-kami inilah. Baru mau memasuki tempat ini saja sempet-sempet foto.

Pantai Grujugan

Dilanjut dengan jalan sedikit barulah kami bisa menikmati panorama keindahan alam semesta. Jiah. Ditempat ini juga ada dua GOA. Sepertinya goa asli dari bentukan alam untuk maen sumputan kalilawar heehe. Juga ada laut istimewa yang dimana kita harus melewati jalur yang terjal dengan menompah batu yang yah lumayan licin untuk dapat menikmati laut mungil dengan ombak yang khas pantai selatan. Besarr! Nah namanya Pantai Grujugan. Kayak lirik lagu kereta malam ya wkwk #krikkrik.

Setelah puas mengeksplor Pantai Lampon akhirnya kami kelaparan dan kehausan. Jadilah warung kapal menjadi tempat makan siang *karena gak ada pilihan lain wkwk. Iya warungnya bentuk kapal tapi adanya diatas pohon duh gimana ya menjelaskannya pokoknya begitu. Lagi-lagi ane gak bisa kasih bukti karena gak punya hape yang able untuk foto-foto, ah sudahlah. Makanan pilihan akhirnya jatuh pada Tempe Mendoan. Ini tempe mengingatkan dengan si dia ahhaha etts jangan cemburu dulu dia itu maksudnya KETEP! tempat kenangan di Jogja deketdeket JawaTengah. Tempenya besar banget dan enak banget apalagi sama yang dingin-dingin. oh iya sangking hausnya Mba Finny habis 2 gelas es loh. Hahaha kalau Bunda Aisyah fokusnya sama Mba Asma & Suaminya yang duduk berdua seru ngobrol wkwk inget Mas Fahri ya bun. Melihat kemesraan Mba Asma dan Misuannya, teteh kasih tau kalau mereka berdua pernah main bareng di short movie di youtube judulnya teman ke surga kalau gak salah. Wah rupanya selama tadi pagi jalan sama artis hihiwv #dusun. Kalian yang belum nonton langsung cek youtube ya...

Pantai suwuk
 
Jadikan Hati Kita Selembut Pasir Di Pantai Suwuk
Setelah setengah hari lebih kami menjamah dua pantai sekaligus, karena waktunya yang sudah semakin sore jadilah ini pantai terakhir yang kami singgahi. Untuk datang kesini kita hanya butuh waktu 30 menit dengan jarak 50 Km dari pusat kota kebumen. Ane karena kecapean jadilah bangku mobil dan pundak Mba Septi yang jadi tumpuan wkwk Makasih ya Mba Septi. Dari gerbang awal masuk beda banget dengan pantai sebelumnya, karena kita sudah di tampakkan pemandangan yang penuh orang, dagangan, kuda dan permainan. Bagian depan hamparan laut dengan dipadu pasir kehitaman khas laut jawa, sebelah kanan ada arena bermain anak dilengkapi dengan kolam renang dan dan ada kapal eh pesawat besaar tipe Garuda Boeing 737 wiiiih. Pantai ini paling sempurna kalau kami bisa menikmati Sunset lebih lama disini tapi karena kami anak baik-baik jadi takut pulang kemalaman hihi ditambah dengan pakean yang udah bikin gatel gak karuan. Sebelum kaki menginjakkan pasir hitam dan menyentuh air pantai suwuk, kami memutuskan untuk sholat dulu biar nanti lebih puas main airnya. Disini juga tersedia lengkap fasilitasnya, banyak dugan, kuda, kamar mandinya bersih dan semua-semuanya harus bayar *iyalah. Karena dari pantai lampon sudah masuk dzuhur dan kami belum sholat, Jadilah kami menjamak sholat disini hehe keuntungan menjadi seorang musafir ya. Setelah itu dilanjut dengan main kejer ombak bareng Kakak Ipar, Bunda Aisyah dan ah gak seru Mba Finnya gak pernah berhasil ditarik ke bibir pantai karena *terlalu kokoh badannya hihi.

Sebelum sempurna kami meninggalkan Pantai Suwuk. Ane, Mba Finny, dan Bunda Aisyah minum es dugan bareng ditemani pemandangan laut yang memesona dengan gelombang ombak yang besar dan pastinya uap kesedapan e'e kuda yang sangat-sangat menyengat wkwk. Tapi itulah khasnya Pantai Suwuk Kebumen Punya!.

Sebenernya masih banyak pantai indah yang ada disini tapi karena waktu perjalanan kami terbatas jadilah hanya segitu yang dikunjungi, tak apa itu artinya masih ada kesempatan untuk aku sama kamu jelajah kebumen bersama. Berharap dapet kamu yang juga hobi Traveling alias bolang atau kerennya Backpaker-an.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Berakhir juga perjalanan hari pertama pertama kami di Kebumen dan acara malam di lengkapi Tausyiah dari Ibunda Mb Asma serta sharing beasiswa YTB dari Mba Asma. Tausyiah yang paling ane ingat adalah gimana cara kita menyikapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Caranya meluaskan hati selapang-lapangnya. Beliau mengangkat gelas berisi air dan kami suruh membayangkan kalau gelas itu diberikan segenggam garam. Apa yang terjadi ? Jelas akan asin. Tapi kalau kita kasih garam itu segenggam, dua genggam di air yang luasnya kayak lautan. Apa air akan terasa asin ? Tidak! karena gak ngaruh wong airnya lebih banyak dan tak terbatas. Analogi yang diberikan pun benar-benar hebat dan sekali lagi Ibunda Mba Asma berhasil menambah list panjang orang-orang yang ane kagumi. Ditambah dengan cerita seru Mba Asma tentang hebatnya turki dan beragamnya suku yang ada di sana. Cara Apply Beasiswa YTB juga gak ketinggalan di jelaskan secara gamblang. Tahun ini teteh nyoba ngajuin *Semoga ada kabar baik ya teh.

Walaupun suasana mati lampu dan gemercik hujan yang menelan pendengaran tapi tetap tidak menyulutkan semangat untuk belajar. Apalagi Mba Dewi yang ketinggalan jalan-jalan jadilah hari ini cuman tersisa ikut sharingnya dan enggak mau menghilangkan kesempatan, paling semangat bertanya. Kemarin Mba dewi kabarnya lolos seleksi di Kampus UmarUsman punya IPPO SANTOSA. Barakallah!!. Kalau yang lain ? Ah jangan tanya, Mba Finny, Kakak Ipar, Mba Nic dan Bunda Aisyah tidur terkapar dirumah sebelah. Oh iya disini ada juga yang paling muda namanya Welasih tapi dipanggilnya Well. Cakep ya! Well semangat juga niih dengerin Mba Asma karena memang tertarik dan mau coba Apply tahun ini ke Turki. Ada juga Suluh yang "Ngaku" adek kelasnya Mba Asma wkwk Suluh asli nih bela-belain dateng cuman mau denger ilmunya Mba Asma. Kalau Ane ? hehe semangat juga nanya tapi mau lulus kuliah dulu di tahun 2019 dan menikah selanjutnya Apply ke Eropa hiihi aamiin kalau Allah izinkan kasih umur panjang. Kita doain aja ya semoga semuanya diberikan jalan terbaik untuk terus belajar :))

Kamu juga ya! Never Give Up! Learn for long life..


Semoga bisa diambil hikmahnya. Yang gak penting hiraukan yang penting ambil jangan sungkan-sungkan hihi

Ini foto bonus ya tapi jangan disimpan. Kasian memori kamu ntar kepenuhan #kepedean
Kelelahan hihi

Perjungan ke Pantai Grujugan

COMMENTS

Nama

#Curhatan,1,akademik,1,Backpacker,1,Curhatan,1,informasi,8,inspirasi,15,jurnal-aas,12,Kebumen,1,minim-sampah,3,tanaman,4,tentangku,1,
ltr
item
Menebar Manfaat: Jelajah Pantai Kebumen #Part 2
Jelajah Pantai Kebumen #Part 2
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUHYGPM6D2-4k6OzGLd_rRXFsoQ_gem5-sI9c5an7EYay8x2XEsYVIi5DSKOcSd1JdyxNGiaey0IewFPXI5AmiTAgVKwfCOzd-A1D1ZiceWiK4LZ4CQp7zGPnvCvwGcDLWDoeBQkJYZhk/s640/5.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUHYGPM6D2-4k6OzGLd_rRXFsoQ_gem5-sI9c5an7EYay8x2XEsYVIi5DSKOcSd1JdyxNGiaey0IewFPXI5AmiTAgVKwfCOzd-A1D1ZiceWiK4LZ4CQp7zGPnvCvwGcDLWDoeBQkJYZhk/s72-c/5.jpg
Menebar Manfaat
https://www.yayuasnaini.com/2018/03/jelajah-pantai-kebumen-part-2.html
https://www.yayuasnaini.com/
https://www.yayuasnaini.com/
https://www.yayuasnaini.com/2018/03/jelajah-pantai-kebumen-part-2.html
true
5398131854952589629
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy